Jakarta - Twitter sedang diselidiki oleh otoritas San Francisco setelah mencuat kabar bahwa Elon Musk mengubah beberapa ruang kantor menjadi kamar tidur untuk karyawan yang ingin istirahat saat lembur. Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa ruangan kantor di markas Twitter kini diisi oleh tempat tidur berukuran queen, sofa, meja, bondage dan karpet. Perubahan ini tampaknya merupakan bagian dari rencana Musk untuk meminta karyawan Twitter bekerja lebih hardcore demi masa depan perusahaan. Tapi Twitter tidak pernah mengajukan izin untuk mengubah sebagian gedung kantornya sebagai area tempat tinggal. Departemen inspeksi gedung San Francisco langsung meluncurkan investigasi setelah menerima keluhan, dan akan menginspeksi markas Twitter. Menanggapi laporan soal investigasi tersebut, Musk langsung mengkritik balik otoritas San Francisco. Dalam cuitannya di Twitter, Musk mengatakan ia hanya menyediakan tempat tidur itu untuk karyawan yang kelelahan. Musk dalam cuitannya yang me-mention Walikota San Francisco London Breed. Sejak Musk mengambil alih Twitter, beberapa karyawannya dilaporkan lembur hingga tidur di kantor. Director of Product Management Twitter Esther Crawford bahkan mengunggah foto yang memperlihatkan ia tidur di lantai kantor menggunakan kantong tidur dan penutup mata. Baca juga: Elon Musk Orang Terkaya Dunia, Hartanya Dari Mana Asalnya? Karyawan Twitter mengatakan perusahaan tidak membuat pengumuman apa-apa soal tempat tidur di kantor. Tapi mereka meyakini tempat tidur itu disediakan agar karyawan mau bekerja hingga larut malam dan tidur di kantor. Benarkah Ayah Elon Musk Kuasai Tambang Permata? Akhirnya iPadOS Punya Aplikasi Kalkulator! 10 Teh Termahal di Dunia yang Harganya Sentuh Rp 19 Miliar! Akhirnya iPadOS Punya Aplikasi Kalkulator! Akhirnya iPadOS Punya Aplikasi Kalkulator! Copyright @ 2024 detikcom.