000 Barel
PT Kilang Pertamina Semesta (KPI) Elemen Balikpapan tengah memisalkan proyek Turn Arround (TA) Revamp atau perawatan kilang berkala untuk mempromosikan daya tampung produksi
Panen 889. Pada perawatan kali ini bakal dilakukan koalisi gaya pembedahan bidang kilang yang berhenti ada dengan organ
kilang baru. Hal ini ialah elemen dari program pengembangan kilang RDMP Balikpapan.
General Manager PT KPI Segmen Balikpapan Arafat Bayu Nugroho mengungkapkan tersambungnya sel kilang itu benih menaikkan volume produksi menjadi 360.000 barel per hari, yang diawal mulanya di tingkat 260.000 barel per hari. Bayu mengujarkan proyek perawatan kilang itu akan berjalan semasa 58 hari. Dia menyatakan perawatan kilang telah
berjalan sesuai dengan target sejauh ini.
Progres pembuatan TA Revamp ini sesuai dengan target. Kita upayakan maksimal agar siap sesuai target," kata Bayu lewat siaran pers, Jumat (8/3/2024). Progres pembuatan TA Revamp Kilang Pertamina Biro Balikpapan sampai dengan saat ini telah menjangkau sebagian 50%. Terkecuali itu, terdapat 51 lingkup kerja atau bintik sambungan yang dilakukan bersama rekahan PT KPI Anggota Balikpapan dan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).
Pada awal mulanya Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menuturkan PT Pertamina (Persero) relatif bisa membekukan harga jual bahan bakar minyak (BBM) di tengah rebound harga minyak mentah bagian saat ini. Menurut Tiko, reli harga minyak mentah di Galibnya US$82 per barel sepekan terakhir relatif tinggal tertangani untuk maskapai migas pelat merah tersebut.
"Sejauh ini kita lihat bayaran minyak mentah tinggal bisa kita urus semua US$82 per barel, bayaran pangkal produksinya tengah Terpelihara kata Tiko saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/3/2024). Tidak hanya itu, kata Tiko, Pertamina dapat lebih efisien dalam produksi bensin untuk keperluan domestik seiring dengan kesuksesan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
Hamba harapkan April 2024 kita bisa menguntukkan Kilang Balikpapan beberapa 330.000 barel per hari," kata Tiko. Seperti Didapati Sistem Negara-negara Pengekspor Minyak atau dikenal Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC+) mengiktiraf pemangkasan produksi minyak. Akibatnya biaya minyak mentah aspek menemukan kenaikan pada hari Senin (4/3/2024).
Dilansir dari Reuters pada Senin (4/3/2024), demosi produksi minyak mentah terkandung segede 2,2 juta barel per hari sampai kuartal II/2024 sealiran dengan visi pasar. Brent berjangka mengalami peningkatan segede 28 sen atau 0,3%, harganya menjadi US$83,83 per barel pada 0134 GMT, padahal West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik se gede 20 sen atau 0,3%, menjadi US$80,17 per barel.