Pondok Pesantren Pabelan Menyatukan Tradisi dan Pendidikan Milenial
Kini Ponpes Pabelan memiliki lebih dari satu satuan pendidikan layaknya Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY, sekarang IKAHA). Pondok Ponpes Pabelan menyelenggarakan pendidikan untuk santri putra dan putri sepanjang 6 tahun bagi lulusan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan selama 4 th. bagi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kulliyatul Mu'allimat Al-Islamiyyah (KMI) adalah Lembaga pendidikan spesifik santri putri tingkat menengah, dengan jaman studi 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Adalah pendidikan basic dan terapan yang pertamakali diadakan oleh grup studi dan ekstrakurikuler Jurnalisme Adiwiyata Bermitra dari ide Muhammad Hamzanw als Emzet Juwiter. Anggota Badan Wakaf terdiri dari alumni Pesantren Pabelan yang dipilih tiap tiap 5 tahun sekali. Pada tanggal 12 Oktober 1958 bertepatan bersama dengan 28 Rabi’ul Awwal 1378, Trimurti mewakafkan Ponpes Pabelan kepada Umat Islam. Dalam meniti kehidupan di Ponpes Pabelan, terhadap biasanya mereka mengurus sendiri kepentingan sehari-hari dan mereka mendapat layanan yang mirip pada santri yang satu bersama dengan lainnya. Pesantren (atau pesantrian) adalah sebuah lembaga pendidikan Islam tradisional yang para siswanya tinggal dengan dan studi di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal bersama dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Sistem pendidikan yang diterapkan adalah proses salafiyah, di mana santri diwajibkan ikuti pengajian masyayeh atau ustadz, baik bersama dengan pendekatan sistem bandongan (bersama) maupun sorogan (perseorangan). Metode wethon atau bandongan adalah type pengajian di mana kiai atau ustadz membacakan dan mendefinisikan isikan kitab kuning sedang santri atau santri mendengarkan dan memberi ma’na.
Dimana sekolah tersebut mengikutkan peserta didikanya. MTS termasuk dapat dimengerti sebagai instansi pendidikan dan pengajaran agama, umumnya bersama langkah nonklasikal,
pp walisongo di mana seorang kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis didalam bahasa Arab oleh Ulama Abad pertengahan,
walisongo dan para santrinya biasanya tinggal di pondok (asrama) didalam PA tersebut. Sebagian besar Pesantren salaf sedia kan asrama sebagai daerah tinggal para santrinya bersama dengan membebankan ongkos yang rendah atau lebih-lebih tanpa cost mirip sekali. 3. MTS yang kesibukan tahunannya mendatangkan Syekh dari Al-Azhar ke Mesir untuk membimbing santri membaca Al Quran bersama dengan benar dan menghafal Al Quran tanpa hafalan. Istilah pondok berasal berasal dari Bahasa Arab funduuq (فندوق) yang bermakna penginapan. Santri pada awal mula perintisan berasal dari anak-anak putus sekolah berasal dari masyarakat lebih kurang daerah tinggal Dia. Siswa berasal dari sekolah style ini, biasanya masuk pada jam-jam khusus yang udah ditetapkan oleh pihak pengelola sekolah. Pihak ponpes berdalih bahwa mereka sebelumnya tidak melaporkan kasus ini dikarenakan pas masuk pondok, orang tua telah diberi tanda tangan kesanggupan untuk tidak mempunyai ke ranah hukum. Menurut Hasan Abdullah Sahal, waktu bertemu bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres pada 10 Maret 2016, Pondok Pesantren Alumni Pabelan yang telah terdata berjumlah 380 PA dan
tetap banyak kembali yang belum terdata. Kiai saat itu belum beri tambahan perhatian pada tempat-tempat yang didiami oleh para santri, yang biasanya terlampau kecil dan sederhana. Sekolah jenis ini belum diterapkan.
Dengan makna pondok Ponpes ditujukan sebagai suatu wujud pendidikan keislaman yang melembaga di Indonesia. Sedangkan Ponpes Modern memanfaatkan proses pengajaran pendidikan umum, dengan proses kelas dan kurikulum. Sekolah (Bahasa Inggris School) (Bahasa Belanda Schoul) adalah instansi untuk para siswa mendapat pengajaran di bawah pengawasan guru. Sekolah rumah atau homeschooling adalah jalan pendidikan keluarga dan lingkungan/informal. Tujuan para santri dipisahkan berasal dari orang tua dan keluarga mereka adalah agar mereka studi hidup independen dan sekaligus mampu menaikkan interaksi bersama kiai dan termasuk Tuhan. Menurut masyarakat setempat, Kiai Kertotaruno adalah keturunan Sunan Giri, salah satu
wali songo penyebar agama Islam di
Tanah Jawa. Santri bersama biaya sendiri terhitung dikelompokan jadi dua, yaitu full funding (pembiayaan penuh) dan subsidi silang (pondok menutup kekurangan ongkos yang dibayarkan oleh wali santri). Dengan demikian bakal tercipta suasana yang komunikatif di samping ada jalinan timbal balik pada kiai dan santri, dan pada santri dengan santri. Setelah menuntut pengetahuan di beraneka PA tradisional dan lembaga modern, tiga orang putra Kyai Santoso Anom selanjutnya lagi ke Gontor dan terhadap tanggal 20 September 1926 bertepatan bersama dengan 12 Rabiul Awwal 1345,
walisongo didalam peringatan Maulid Nabi SAW, mereka mengikrarkan berdirinya Pondok Modern Pabelan. Madrasah terhadap awalnya merupakan pusat penggemblengan nilai-nilai dan penyiaran agama Islam dan mengajarkan bhs Arab, sering kadang bhs Arb yang digunakan di Ponpes tercampur bersama bhs setempat yang mengakibatkan pembentukan dialek Arab Indonesia. 10 Tahun kemudian (1980) dikarenakan kegunaan dan perkembangnnya yang diperlukan maka program UKS dikuatkan bersama Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan perihal pembentukan group kerja UKS. Tuntunan program UKS layaknya program Kemenkes RI berkaitan UKS yang tercetus sejak 1956 sampai sekarang sesungguhnya jadi tuntunan program yang kudu diterapkan oleh seluruh sekolah. Mading dan Tugu UKS kebanyakan di tempatkan di depan area UKS. Dhofier, Zamakhsari. 2011. Tradisi Pondok Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia.